Senin, 28 Desember 2015

Batu Ajaib

Batu Ajaib Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada awalnya manusialah yang menciptakan kebiasaan. Namun lama kelamaan, kebiasaanlah yang menentukan tingkah laku manusia.

Ada seorang yang hidupnya amat miskin. Namun walaupun ia miskin ia tetap rajin membaca. Suatu hari secara tak sengaja ia membaca sebuah buku kuno. Buku itu mengatakan bahwa di sebuah pantai tertentu ada sebuah batu yang hidup, yang bisa mengubah benda apa saja menjadi emas.

Setelah mempelajari isi buku itu dan memahami seluk-beluk batu ersebut, ia pun berangkat menuju pantai yang disebutkan dalam buku kuno itu.

Dikatakan dalam buku itu bahwa batu ajaib itu agak hangat bila disebut, seperti halnya bila kita menyentuh makhluk hidup lainnya.

Setiap hari pemuda itu memungut batu, merasakan suhu batu tersebut lalu membuangnya ke laut dalam setelah tahu kalau batu dalam genggamannya itu dingin-dingin saja. Satu batu, dua batu, tiga batu dipungutnya dan dilemparkannya kembali ke dalam laut. Satu hari, dua hari, satu minggu, setahun ia berada di pantai itu. Kini menggenggam dan membuang batu telah menjadi kebiasaannya.

Suatu hari secara tak sadar, batu yang dicari itu tergenggam dalam tangannya. Namun karena ia telah terbiasa membuang batu ke laut, maka batu ajaib itupun tak luput terbang ke laut dalam. Lelaki miskin itu melanjutkan 'permainannya' memungut dan membuang batu. Ia kini lupa apa yang sedang dicarinya.<
... baca selengkapnya di Batu Ajaib Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 12 Desember 2015

Titik Kulminasi

Titik Kulminasi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Arti kata, Kulminasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah (1) puncak tertinggi; tingkatan tertinggi; dan (2) titik tertinggi yang dicapai suatu benda langit dalam peredaran (semunya) mengelilingi bumi (seperti matahari mencapai titik kulminasi pukul 12.00). Pada saat titik kulminasi ini maka posisi matahari akan tepat berada di atas benda sehingga menghilangkan semua bayangan benda tersebut.

Bayang adalah wujud hitam yang tampak dibalik benda yang terkena sinar cahaya. Cahaya yang menerangi itu ibarat harapan, tujuan, cita-cita, atau mimpi untuk mencapai apa yang diinginkan. Tanpa cahaya sebuah benda tidak akan menghasilkan bayang. Harapan, tujuan, cita-cita, atau mimpi yang ingin diraih seseorang bergantung pada kesungguhan niat dan usaha. Ketika mimpi itu masih berupa “cahaya” atau baru diniatkan saja di kepala, maka ia akan merefleksikan bayang-bayang keberhasilan atau kegagalan. Bayang kegagalan akan “tertutup” keberhasilan jika niat yang kuat tersebut didukung oleh usaha dan kerja yang sungguh. Karena bayang-bayang kegagalan itu juga “sebenarnya” tidak akan pernah hilang. Tetapi kita sendiri yang “menutupi” dengan kerja keras.

Setiap langkah manusia di bawah cahaya matahari, atau diremangi sinar purnama, pastilah akan berbayang. Bayang-bayang ini selalu mengikuti setiap derap langkah yang dilalui. Begitupun keinginan, tujuan, dan usaha man
... baca selengkapnya di Titik Kulminasi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wiro Sableng #41 : Malaikat Maut Berambut Salju

Wiro Sableng #41 : Malaikat Maut Berambut Salju Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Gubuk di tengah rimba belantara itu tenggelam dalam kesunyian dan kegelapan malam. Satu pertanda tidak ada orang atau penghuni di dalamnya. Seekor burung hantu mengepakkan sayapnya di cabang sebuah pohon lalu mengeluarkan suara aneh menggidikkan bagi siapa saja yang mendengarnya. Pada saat itulah lapat-lapat di kejauhan terdengar suara langkah-langkah kaki kuda. Agaknya binatang ini tidak berlari kencang melainkan berjalan perlahan dalam kegelapan malam.

Binatang itu sampai di depan gubuk. Penunggangnya ternyata seorang lelaki dan seorang perempuan. Yang lelaki turun lebih dahulu lalu membantu yang perempuan. Perempuan ini tampak menggendong sesuatu yang ternyata adalah seorang bayi terbungkus dalam kain tebal.

"Kau masuklah lebih dulu. Aku akan menyembunyikan kuda ......" berkata yang lelaki.

Suaranya hampir berbisik. Setelah istri dan anak dalam gendongan masuk ke dalam gubuk, lelaki itu cepat-cepat menuntun kudanya, membawanya ke satu tempat berpohon
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #41 : Malaikat Maut Berambut Salju Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 09 Desember 2015

Meningkatkan Rasa Syukur

Meningkatkan Rasa Syukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“O Lord! that lends me life, Lend me a heart replete with thankfulness! – Oh Tuhan yang telah memberiku kehidupan, Berikanlah hamba hati yang penuh dengan rasa syukur!” ~ William Shakespeare (1564-1616) Penyair, Penulis Drama, dan Seniman

Realitas yang kita hadapi memang seringkali tidak sesuai dengan harapan. Banyak impian yang belum terwujudkan sesuai dengan keinginan. Tekanan dan tantangan hidup kian memancing kita untuk lebih sering mengeluh daripada bersyukur. Berikut ini kisah yang menginspirasi agar kita meningkatkan rasa syukur.

Diceritakan tentang seorang pengemis buta. Ia memegang sebuah papan kecil. “Saya buta, tolong bantuan!” bunyi tulisan itu. Sedihnya, banyak orang yang sudah berlalu lalang di depannya, tetapi sangat sedikit orang yang rela membagikan recehan mereka kepada pengemis tersebut.

Seorang pemuda memAndang penuh iba, lalu berinisiatif mengganti tulisan di papan tulis tersebut. Tak berselang lama, hampir semua orang yang lewat selalu membagikan uang mereka. Sungguh dahsyat kekuatan kalimat yang ditulis pemuda itu sehingga membuat hati banyak orang tersentuh. “Hari ini sangat indah sekali, tapi saya tidak bisa lihat,” itulah bunyi kalimat tersebut yang penuh dengan rasa syukur.

Dari kisah tersebut saya ingin mengatakan bahwa sikap dan kata-kata yang muncul dari hati penuh rasa syu
... baca selengkapnya di Meningkatkan Rasa Syukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 06 Desember 2015

Wiro Sableng #145 : Lentera Iblis

Wiro Sableng #145 : Lentera Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PERJANJIAN DENGAN ROH

PAGI ITU Patih Kerajaan Sawung Giring Bradjanata baru saja selesai sarapan. Dia akan segera berangkat menuju Keraton untuk menemui Sri Baginda. Banyak hal penting yang akan dibicarakan. Salah satu diantaranya menyangkut gerakan orang-orang yang menamakan diri dan mengaku berasal dari Keraton Kaliningrat. Saat keluar dari ruang makan seorang pengawal datang memberi tahu bahwa Danang Kaliwarda, kepala pengawal Gedung Bendahara ingin menghadap.

"Danang Kaliwarda....." Patih Kerajaan menyebut nama itu. "Aku pernah melihatnya beberapa kali. Tapi tak pernah bertegur sapa. Pengawal, apa kau tanyakan maksud kedatangannya?"

"Memang ada saya tanyakan. Katanya ada hal sangat penting ingin disampaikan. Namun dia hanya mau bicara langsung dengan Kanjeng Patih," menerangkan pengawal Gedung Kepatihan.

Setelah berpikir sebentar Patih Kerajaan akhirnya berkata pada pengawal. "Aneh juga. Kalau ada sesuatu urusan penting seharusnya Bendahara Wira Bumi yang datang menghadap. Kepala Pengawal itu datang seorang diri atau ada yang menemani?"

"Dia datang seorang diri, Kanjeng
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #145 : Lentera Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu